Dikutip dari Antara, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Hinsa Siburian menyampaikan korban diserang pada Senin malam, 30 November 2015, saat bertugas bersama 2 anggotanya. Jenazah korban ditemukan pada Selasa (1/12/2015) pagi.
TNI dan Polri sebelumnya menggencarkan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang HUT OPM yang jatuh pada hari ini. Polres Mimika dan TNI mengerahkan 630 personel dalam patroli tersebut.
Kabupaten Mimika menjadi salah satu kabupaten yang diwaspadai akan adanya isu penyerangan terhadap pos-pos TNI/Polri. Tak hanya Mimika, sejumlah kabupaten lainnya juga diwaspadai terkait isu yang sama, seperti Kota Jayapura, Puncak Jaya, Lanny Jaya dan Paniai.(liputan 6)
Kronologi
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen (TNI) Hinsa Siburian mengakui, anggotanya ditembak kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mamberamo Raya, Senin (30/11/2015)."Memang benar, anggota TNI AD ditembak saat berada di kampung Namuni, Kabupaten Mamberamo Tengah," ucap Pangdam kepada Antara di Jayapura, Selasa (1/12/2015).
Ia menuturkan, dari laporan yang diterima terungkap insiden itu berawal saat perwira penghubung Kodim Sarmi, Mayor Inf Jhon De Fretes bersama dua anggotanya yakni Kopral Avan dan Kopral Simon sedang menunggu jemputan perahu motor. Tiba-tiba mereka diserang kelompok OPM.
Hinsa menambahkan, awalnya hanya Kopral Simon yang selamat, namun sekitar pukul 02.00 waktu Indonesia timur , Kopral Avan berhasil menyelamatkan diri bersama senjata api yang dipegangnya.
"Sementara itu Mayor Inf Jhon De Fretes baru ditemukan Selasa (1/12/2015) pagi pukul 08.00 WIT," jelas Hinsa Siburian.
Saat ini jenazah Mayor Inf Jhon De Fretes akan dievakuasi ke Jayapura. (Antara)
Bagikan
Papua mencekam,Perwira TNI Tewas Diserang OPM.
4/
5
Oleh
Chanel-army