"Awalnya kami hanya melakukan tugas rutin, yakni latihan terbang dan latihan pengeboman di wilayah Ambalat. Namun setibanya di Ambalat, kami mendapatkan informasi dari Komandan Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas)," tutur Anton.
Kami dapat informasi dari darat Ada Sebuah pesawat asing jenis propeller single engine dengan nomor lambung N96706, telah melintas di wilayah Indonesia Tanpa izin
ketika mendapatkan informasi tersebut, awalnya kami hanya ingin memastikan saja apakah pesawat yang dimaksud benar melanggar batas atau tidak. Setelah dilihat menggunakan radar, pesawat tersebut memang masuk di wilayah NKRI. Kami langsung mendekati pesawat, untuk memintanya melakukan pendaratan di bandara terdekat yaitu Bandara Juwata Tarakan,” tandas Anton.
Sempat tegang! Saat permintaan sudah dilayangkan, pilot pesawat yang kemudian diketahui bernama James Murphy itu sempat bandel. Pilot yang mengaku terbang dari Filipina menuju Malaysia itu, tidak mau turun. Penerbang asing yang diduga masih aktif sebagai tentara Amerika Serikat berpangkat Letnan Kolonel tersebut, merasa memiliki izin untuk melintas di wilayah Indonesia.
“Memang sempat lama di udara, karena pesawat itu memutar-mutar tidak mau turun. Namun saat dilakukan pendekatan lebih lanjut, akhirnya pesawat asing itu mau turun di landasan pacu Bandar Juwata, sehingga kontak senjata pun bisa dihindari,” terangnya.
Kini, untuk sementara, pilot berkewarganegaraan AS itu masih harus menjalani pemeriksaan di Tarakan.
Bagikan
Pilot Sukhoi TNI Sukses Tangkap Pilot AS
4/
5
Oleh
Chanel-army