Rusia telah melancarkan sedikitnya 20 serangan udara terhadap kelompok militan ISIS di Suriah sejak 1 Oktober 2015. Dalam serangan-serangan tersebut, beberapa target penting milik ISIS berhasil dihancurkan.
Dari keterangan Juru bicara Angkatan udara Rusia Kolonel Igor Klimov yang dilansir Reuters, Senin (5/10/2015), diketahui bahwa Negeri Beruang Merah itu menggunakan misil udara ke darat (air to surface missile) berpemandu laser KH-29L dalam serangan-serangan udaranya. Misil-misil dengan tingkat akurasi tinggi ini dibawa oleh jet tempur Su-24 dan Su-34 yang diluncurkan dalam serangan-serangan udara ke posisi-posisi ISIS di Suriah.
KH-29L yang juga dikenal dengan kode AS-14 ‘Kedge’ oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu adalah misil yang kemampuannya disejajarkan dengan misil AGM-65 milik Amerika Serikat (AS). Misil ini memiliki jarak tembak sejauh 8 sampai 10 kilometer dengan kecepatan 600 meter/detik.
Tipe pesawat tempur yang biasa membawa KH-29L antara lain adalah Su-24, Su-34, Su-30, MiG-29M, MiG-27M sampai Su-25. KH-29L memiliki dimensi panjang 3,87-3,90 meter dengan berat total 660 kilogram (kg). Berat hulu ledak tipe high explosive yang digunakan KH-29L mencapai 320 kg.
Misil ini diproduksi perusahaan pembuat misil taktis Vympel dan telah digunakan oleh sejak 1980, saat Rusia masih menjadi bagian dari Uni Soviet. (okezone.com)
Bagikan
INILAH MISIL YANG DIGUNAKAN RUSIA UNTUK HANTAM ISIS
4/
5
Oleh
Chanel-army