Prajurit yang kembali dari tugas memadamkan api harus segera mendapatkan perawatan medis mengingat kerja mereka yang amat berat mulai pagi hingga malam terus melakukan pemadaman hingga semua energinya terkuras.
"Setelah dilakukan pengecekan dari 1.059 prajurit, 117 terkena ISPA. Makanya saya rolling, setelah 40 hari saya ganti," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai acara Peresmian Serah Terima 1.000 Rumah Dinas Prajurit TNI di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 7 Kodam Jaya, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (28/10/2015).
"Begitu anggota kembali, mereka harus di-recovery kesehatannya. Mereka bekerja siang malam bukan melawan musuh, tapi asap," ujar Panglima TNI.
Sejauh ini, tambah dia, TNI telah mendirikan 'rumah sakit' lapangan, 'dapur' lapangan dan menyiagakan kapal perang untuk mengangkut personel dan mengevakuasi warga. Selain itu, TNI menyulap kantor desa menjadi rumah singgah. Bagi warga yang merasa sesak akibat asap, dapat singgah di situ dan menghirup udara segar.
"Kemudian kita sediakan rumah-rumah singgah mulai dari kantor-kantor desa, jendelanya ditutup plastik agar asap tidak masuk lalu ada penyaring udara, fan, oksigen tapi belum menyeluruh," terang Gatot.
Bagikan
Demi Rakyat Riau, Ratusan Prajurit Terkena ISPA Paska Memadamkan Api
4/
5
Oleh
Chanel-army