M113 dirancang bangunnya sdh dimulai sejak 1956 oleh FMC Corporation, dan pertama kali diproduksi pd th 1957. Di lingkungan AD AS, M113 menjadi wahana APC andalan, sebelum tempatnya digantikan oleh IFV M2 Bradley. Dg bobotnya yg ringan, punya mobilitas tinggi, dan mdh di upgrade, menjadikan M113 sgt populer. Hingga th 2001, 85.000 unit M113 telah diproduksi dlm berbagi varian.
M113 tercatat digunakan di 51 negara, beberapa diproduksi scr lisensi oleh Belgia dan Italia. Debut yg mempopulerkan M113 yakni pd ajang Perang Vietnam, M113 digunakan sbg wahana penghantar unit infanteri AD AS. Selain helikopter UH-1 Huey, M113 mjd ikon dalam penampilan aksi militer AS di Negeri Paman Ho tersebut.
Meskipun berpredikat kendaraan lapis baja, ternyata M113 tdk lbh dari kendaraan berlapis logam tipis yang tdk kebal peluru. Permukaan bodinya di las baja dg camnpuran alumunium dg ketebalan 12 – 38 mm, bahkan 40% komponennya dibuat dr logam ringan. Pengalaman di Vietnam membuktikan, bahwa M113 tdk berkutik setelah terkena tembakan senjata anti tank Viet Cong (RPG).
Bahkan ranjau buatan sendiri Viet Cong mampu melumpuhkan M113. Permasalah inilah yg seringkali membuat unit infanteri AS dan Marinir di Vietnam berpaling kpd helikopter sbg sarana angkutannya.
Sebelum hadir sebagai arsenal di lingkup TNI AD, M113 sdh sempat malang melintang di eks wilayah Tanah Air, tepatnya di Timor Timur. Kala itu pasca referendum di tahun 1999, beberapa varian M113 A1 di datangkan AD Australia sbg bagian dari kekuatan INTERFET (International Force for East Timor).
Australia tergolong sbg pengguna M113 yg cukup besar, tercatat Negeri Kangguru ini pny 766 unit berbagai varian M113. Kiprah M113 Australia pun sdh berkibar lumayan lama, pd Perang Vietnam, M113 Australia ikut dikerahkan. Dalam misi INTERFET, M113 A1 Australia sudah mengalami banyak modifikasi, diantaranya pada lapisan proteksi yg mampu menahan proyektil 14,5 mm, update sistem kemudi, mesin, dan kubah kanon yg dibekali teknologi penglihatan malam.
Bagikan
Salah Satu Kendaraan Tempur andalan TNI AD
4/
5
Oleh
Chanel-army