Diawaki oleh maksimal 82 pelaut,KRI Nala merupakan sebuah fregat yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1980 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
KRI Nala merupakan kapal ketiga dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL
KRI Nala memiliki berat 1.450 ton. Dengan dimensi 83.85 meter x 11.1 meter x 3.3 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel jelajah bertenaga 8.000 bhp dengan kecepatan jelajah 21 knot dan 1 booest gas turbine dengan22.360 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 30 knot.
Termasuk dalam kelas Fatahillah bersama KRI Nala antara lain KRI Fatahillah (361), dan KRI Malahayati (362). yang masih diandalkan menjaga kedaulatan NKRI
KRI Nala juga dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk di antaranya adalah :
1. 4 peluru kendali permukaan-ke-permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet dengan jangkauan maksimum 42 km, berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat 165 kg.
2. 1 meriam Boffors 120/62 berkaliber 120 mm (4.7 inci) dengan kecepatan tembakan 80 rpm, jangkauan 18.5 km dengan sistem pemandu tembakan Signaal WM28.
3. 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20 mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara.
4. 2 meriam Boffors 40 mm
5. Mortir anti kapal selam Bofors 375 mm laras ganda.
KRI Nala juga diperlengkapi radar Racal Decca AC 1229 untuk surface search dan Signaal DA 05 untuk air and surface search. Serta pemandu tembakan Signaal WM 28. Sistem sonarnya menngunakan Signaal PHS 32 (Hull Mounted). Sistem pengecoh menggunakan 2 Knebworth Corvus 8-tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.
Demikian lah profil KRI Nala Milik TNI AL.
Bagikan
KRI Nala armada pemukul TNI AL
4/
5
Oleh
Chanel-army